Pemilihan barang sebenarnya terlihat seperti masalah yang kecil.
Namun, pada kenyataannya kita seringkali merasa kebingungan dalam
menentukan pemilihan barang stock untuk toko kelontong. Padahal
sebenarnya ketepatan pemilihan barang kebutuhan stock toko merupakan
faktor utama dalam kelancaran berbisnis toko kelontong.
Jenis persediaan barang yang ada pada toko kelontong memang sangat banyak. Satu jenis barang saja terdiri dari beberapa merek, beberapa ukuran yang tentu saja dari segi harga juga berbeda-beda. Sementara itu, selera dari para konsumenpun biasanya bermacam-macam. Ada yang biasanya suka membeli dengan ukuran besar, namun tidak jarang juga yang lebih suka membeli dengan ukuran yang lebih kecil, ada yang lebih suka membeli dengan harga yang murah, tetapi terkadang ada juga yang suka membeli dengan kisaran harga yang termahal. Dengan anggapan bahwa akan mendapatkan barang dengan kualitas yang terbaik karena berani memasang harga yang mahal.
Anda sebenarnya tidak perlu bingung, kita bisa mensiasati pemilihan barang tersebut. Dengan beberapa cara berikut ini :
1. Mengawali dengan membeli yang menjadi kebutuhan kita sehari-hari.
Segala kebutuhan yang biasanya harus kita penuhi dengan membelinya dari toko lain, sekarang bisa dicoba dengan kita menyediakannya sendiri. Seperti : Sembako, sarana untuk kebutuhan mandi, sarana untuk kebersihan tempat tinggal, kosmetik, makanan ringan sebagai camilan dan banyak lagi yang lainnya.
Kita pindahkan stock yang biasanya untuk kebutuhan sehari-hari kedalam daftar barang toko kelontong kita yang pastinya nanti menjadikan toko kita semakin bertambah ramai oleh para calon pembeli.
2. Menanyakan ke toko grosir dari tempat kita mengambil barang, jenis atau merek barang apa saja yang biasanya paling laku dan kurang begitu laku dipasaran.
Misalnya saja : sabun mandi merek apa saja yang rata-rata dibeli oleh para pemilik toko kelontong lain. Begitu pula dengan pasta gigi, mie instan, obat nyamuk, rokok dan masih banyak lagi barang lainnya.
3. Sambil menjalankan toko kelontong kita juga harus mencari masukan dari para pembeli.
Dapat juga kita siasati dengan menyediakan satu buku khusus yang digunakan untuk mencatat barang apa saja yang biasanya dicari oleh para pembeli, sementara toko kita masih belum menyediakannya.
Rajin-rajinlah dalam mencatat apa saja yang biasanya ditanyakan oleh para pembeli kita. Atau bisa juga dengan cara lebih aktif, kita tanyakan kepada setiap pembeli tentang jenis, merek atau ukuran barang yang biasanya dia gunakan setiap harinya.
Yakinlah bahwa dengan membuat data seperti itu akan Anda peroleh daftar barang yang lebih tepat untuk segera kita sediakan dalam toko kita. Pemilik supermarket Pamela pernah menceritakan pengalamannya, bahwa pada masa awal berdirinya toko Pamela, beliau telah mensurvei isi tong sampah warga sekitar sambil berlari pagi. Karena dengan melihat isi dari tong sampah tersebut dapat terlihat seperti bungkus sabun mandi, bungkus sabun cuci, bungkus makanan ringat atau bungkus instan yang biasanya banyak dikonsumsi dan digunakan oleh warga disekitar tokonya merupakan benar-benar barang kebutuhan mereka dan beliau akan berusaha untuk terus menyediakannya.
Pada dasarnya pemilihan barang yang tepat akan membuat perputaran barang pada toko kita menjadi semakin lancar. Target membeli barang adalah barang segera laku untuk dibeli oleh para pelanggan dan bisa cepat habis, sehingga kita bisa dengan mudah membelanjakan uangnya lagi.
Lalu bagaimana caranya agar hampir semua (bahkan) semua barang toko kita dapat terjual habis?
Selain hanya memilih barang-barang apa saja yang memang banyak dibutuhkan oleh para pelanggan dilingkungan sekitar, terdapat faktor lain yang sangat mempengaruhi habis atau tidaknya barang dari toko kelontong kita. Faktor yang dimaksudkan ini adalah seberapa besar jumlah volume barang yang telah disediakan oleh toko kita.
Jumlah barang harus benar-benar sesuai dengan besar kecilnya permintaan dari para pelanggan. Jika kita menyediakan barang tanpa memperhitungkannya terlebih dahulu. Bisa jadi barang tersebtu akan hanya menumpuk saja pada gudang kita dalam jangka waktu yang sangat panjang. Bisa saja barang tersebut akan semakin rusak sebelum terbeli. Hal seperti ini harus segera untuk dihindari dan sangat penting untuk Anda perhatikan dengan secermat mungkin.
Jika menyimpan barang yang tidak laku terlalu banyak, otomatis kelancaran uang kas toko juga akan semakin terganggu. Terdapat kemungkinan kita tidak akan mampu lagi untuk membeli barang yang sesungguhnya lebih cepat laku dan lebih menguntungkan. Dampak luasnya adalah keuntungan yang sudah ada didepan mata, akan terlepas begitu saja dari genggaman kita. Tentunya amat disayangkan bukan?
Setelah semua barang kebutuhan toko kelontong dapat segera kita siapkan, lalu apa lagi yang seharusnya kita pikirkan? Bagaimana dengan pengaturan manajemen toko?
Sepertinya pengaturan manajemen toko akan sangat berpengaruh dan berperan penting dalam perkembangan toko kelontong kita. Bisa Anda baca dalam tulisan selanjutnya dengan judul :
BAGAIMANA MENENTUKAN MANAJEMEN UNTUK TOKO KELONTONG MILIK SENDIRI.
Jenis persediaan barang yang ada pada toko kelontong memang sangat banyak. Satu jenis barang saja terdiri dari beberapa merek, beberapa ukuran yang tentu saja dari segi harga juga berbeda-beda. Sementara itu, selera dari para konsumenpun biasanya bermacam-macam. Ada yang biasanya suka membeli dengan ukuran besar, namun tidak jarang juga yang lebih suka membeli dengan ukuran yang lebih kecil, ada yang lebih suka membeli dengan harga yang murah, tetapi terkadang ada juga yang suka membeli dengan kisaran harga yang termahal. Dengan anggapan bahwa akan mendapatkan barang dengan kualitas yang terbaik karena berani memasang harga yang mahal.
Anda sebenarnya tidak perlu bingung, kita bisa mensiasati pemilihan barang tersebut. Dengan beberapa cara berikut ini :
1. Mengawali dengan membeli yang menjadi kebutuhan kita sehari-hari.
Segala kebutuhan yang biasanya harus kita penuhi dengan membelinya dari toko lain, sekarang bisa dicoba dengan kita menyediakannya sendiri. Seperti : Sembako, sarana untuk kebutuhan mandi, sarana untuk kebersihan tempat tinggal, kosmetik, makanan ringan sebagai camilan dan banyak lagi yang lainnya.
Kita pindahkan stock yang biasanya untuk kebutuhan sehari-hari kedalam daftar barang toko kelontong kita yang pastinya nanti menjadikan toko kita semakin bertambah ramai oleh para calon pembeli.
2. Menanyakan ke toko grosir dari tempat kita mengambil barang, jenis atau merek barang apa saja yang biasanya paling laku dan kurang begitu laku dipasaran.
Misalnya saja : sabun mandi merek apa saja yang rata-rata dibeli oleh para pemilik toko kelontong lain. Begitu pula dengan pasta gigi, mie instan, obat nyamuk, rokok dan masih banyak lagi barang lainnya.
3. Sambil menjalankan toko kelontong kita juga harus mencari masukan dari para pembeli.
Dapat juga kita siasati dengan menyediakan satu buku khusus yang digunakan untuk mencatat barang apa saja yang biasanya dicari oleh para pembeli, sementara toko kita masih belum menyediakannya.
Rajin-rajinlah dalam mencatat apa saja yang biasanya ditanyakan oleh para pembeli kita. Atau bisa juga dengan cara lebih aktif, kita tanyakan kepada setiap pembeli tentang jenis, merek atau ukuran barang yang biasanya dia gunakan setiap harinya.
Yakinlah bahwa dengan membuat data seperti itu akan Anda peroleh daftar barang yang lebih tepat untuk segera kita sediakan dalam toko kita. Pemilik supermarket Pamela pernah menceritakan pengalamannya, bahwa pada masa awal berdirinya toko Pamela, beliau telah mensurvei isi tong sampah warga sekitar sambil berlari pagi. Karena dengan melihat isi dari tong sampah tersebut dapat terlihat seperti bungkus sabun mandi, bungkus sabun cuci, bungkus makanan ringat atau bungkus instan yang biasanya banyak dikonsumsi dan digunakan oleh warga disekitar tokonya merupakan benar-benar barang kebutuhan mereka dan beliau akan berusaha untuk terus menyediakannya.
Pada dasarnya pemilihan barang yang tepat akan membuat perputaran barang pada toko kita menjadi semakin lancar. Target membeli barang adalah barang segera laku untuk dibeli oleh para pelanggan dan bisa cepat habis, sehingga kita bisa dengan mudah membelanjakan uangnya lagi.
Lalu bagaimana caranya agar hampir semua (bahkan) semua barang toko kita dapat terjual habis?
Selain hanya memilih barang-barang apa saja yang memang banyak dibutuhkan oleh para pelanggan dilingkungan sekitar, terdapat faktor lain yang sangat mempengaruhi habis atau tidaknya barang dari toko kelontong kita. Faktor yang dimaksudkan ini adalah seberapa besar jumlah volume barang yang telah disediakan oleh toko kita.
Jumlah barang harus benar-benar sesuai dengan besar kecilnya permintaan dari para pelanggan. Jika kita menyediakan barang tanpa memperhitungkannya terlebih dahulu. Bisa jadi barang tersebtu akan hanya menumpuk saja pada gudang kita dalam jangka waktu yang sangat panjang. Bisa saja barang tersebut akan semakin rusak sebelum terbeli. Hal seperti ini harus segera untuk dihindari dan sangat penting untuk Anda perhatikan dengan secermat mungkin.
Jika menyimpan barang yang tidak laku terlalu banyak, otomatis kelancaran uang kas toko juga akan semakin terganggu. Terdapat kemungkinan kita tidak akan mampu lagi untuk membeli barang yang sesungguhnya lebih cepat laku dan lebih menguntungkan. Dampak luasnya adalah keuntungan yang sudah ada didepan mata, akan terlepas begitu saja dari genggaman kita. Tentunya amat disayangkan bukan?
Setelah semua barang kebutuhan toko kelontong dapat segera kita siapkan, lalu apa lagi yang seharusnya kita pikirkan? Bagaimana dengan pengaturan manajemen toko?
Sepertinya pengaturan manajemen toko akan sangat berpengaruh dan berperan penting dalam perkembangan toko kelontong kita. Bisa Anda baca dalam tulisan selanjutnya dengan judul :
BAGAIMANA MENENTUKAN MANAJEMEN UNTUK TOKO KELONTONG MILIK SENDIRI.