Kebanyakan diantara kita banyak sekali yang selalu mengeluhkan
tentang tidak memiliki modal uang yang cukup yang biasanya menjadi
alasan utama mengapa seseorang enggan atau bahkan merasa malas untuk
berwirasaha. Padahal sebenarnya modal yang paling penting ternyata
bukanlah uang semata, namun modal non fisik, yaitu berupa keinginan,
keyakinan, motivasi dan keberanian yang kuat untuk dapat mewujudkan
impian agar dapat memiliki bisnis sendiri.
Besar kecilnya modal yang kita miliki agar dapat membangun bisnis toko kelontong sendiri sangatlah bervariasi, tergantung dari besar kecilnya toko kelontong yang ingin kita miliki, lokasi keberadaan toko, dan jenis barang apa saja yang ingin kita sediakan untuk dijual. Yang pasti semuanya itu tentunya dapat disiasati dengan cara mengatur dan mengelola pembelanjaan barang yang lebih tepat dalam jumlah maupun jenisnya yang ingin kita jual.
Misalnya : toko kelontong yang berlokasi di pemukiman yang padat penduduk memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk memperoleh keuntungan dengan modal yang sangat kecil, dengan cara memilih tempat yang tidak terlalu besar namun ternyata bisa dilihat oleh banyak orang, sehingga akan mempermudah dalam penataan barang yang dapat memberikan kesan ruang toko tersebut penuh dengan barang. Agar dapat mengejar kelengkapan barang dengan modal kecil, maka setidaknya kita harus pandai-pandai dalam meminimalkan barang yang akan kita beli. Sehingga kebutuhan konsumen dapat dengan mudah terpenuhi, sementara kita tidak terlalu banyak mengeluarkan modal yang berhenti sebagai stock barang.
Untuk toko kelontong yang menggunakan ruangan yang cukup besar tentu saja memerlukan modal yang juga lebih besar. Hai itu karena toko kelontong yang jumlah barangnya sedikit akan dapat mengurangi daya tarik dari para pembeli. Dari sini dapat kita garis bawahi bahwa untuk membuka sebuah toko kelontong, kita dapat lebih fleksibel dengan modal yang sudah ada saja. Lalu bagaimana dengan keuntungan yang akan kita dapatkan?
Anda bisa membaca kelanjutan dari tulisannya dengan judul : KEUNTUNGAN SEDIKIT NAMUN LANCAR DAN MENJANJIKAN KEPASTIAN
Besar kecilnya modal yang kita miliki agar dapat membangun bisnis toko kelontong sendiri sangatlah bervariasi, tergantung dari besar kecilnya toko kelontong yang ingin kita miliki, lokasi keberadaan toko, dan jenis barang apa saja yang ingin kita sediakan untuk dijual. Yang pasti semuanya itu tentunya dapat disiasati dengan cara mengatur dan mengelola pembelanjaan barang yang lebih tepat dalam jumlah maupun jenisnya yang ingin kita jual.
Misalnya : toko kelontong yang berlokasi di pemukiman yang padat penduduk memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk memperoleh keuntungan dengan modal yang sangat kecil, dengan cara memilih tempat yang tidak terlalu besar namun ternyata bisa dilihat oleh banyak orang, sehingga akan mempermudah dalam penataan barang yang dapat memberikan kesan ruang toko tersebut penuh dengan barang. Agar dapat mengejar kelengkapan barang dengan modal kecil, maka setidaknya kita harus pandai-pandai dalam meminimalkan barang yang akan kita beli. Sehingga kebutuhan konsumen dapat dengan mudah terpenuhi, sementara kita tidak terlalu banyak mengeluarkan modal yang berhenti sebagai stock barang.
Untuk toko kelontong yang menggunakan ruangan yang cukup besar tentu saja memerlukan modal yang juga lebih besar. Hai itu karena toko kelontong yang jumlah barangnya sedikit akan dapat mengurangi daya tarik dari para pembeli. Dari sini dapat kita garis bawahi bahwa untuk membuka sebuah toko kelontong, kita dapat lebih fleksibel dengan modal yang sudah ada saja. Lalu bagaimana dengan keuntungan yang akan kita dapatkan?
Anda bisa membaca kelanjutan dari tulisannya dengan judul : KEUNTUNGAN SEDIKIT NAMUN LANCAR DAN MENJANJIKAN KEPASTIAN
No comments:
Post a Comment