Wednesday, December 7, 2016

PELUANG MEMBANGUN BISNIS UKM PETERNAKAN DENGAN 19 JENIS HEWAN BERPROSPEK BISNIS CERAH

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai sumber daya alam yang melimpah, mulai dari hasil laut, dan buminya termasuk juga dengan jenis-jenis hewannya yang memiliki prospek cerah apabila dijadikan sebagai ladang bisnis pengembangbiakan (peternakan). Karena letak geografisnya Indonesia memiliki 2 macam musim, yaitu : musim panas dan musim hujan. Hampir sangat mendukung untuk hidup seluruh hewan-hewan ternak terhadap musim tersebut. Karena di Indonesia sendiri banyak sekali jenis-jenis hewan yang bisa dijadikan ladang bisnis peternakan.

Di Indonesia sendiri saat ini apalagi ketika gencar-gencarnya pihak pemerintah dalam memberlakukan keringanan pajak terhadap para pengusaha melalui tax amnesty (pengampunan pajak) membutuhkan sekitar lebih dari 10.000 pengusaha baru agar dapat membantu peningkatan perekonomian negara Indonesia. Karena pada saat ini para pengusaha terutama pertumbuhan pengusaha baru yang berada di Indonesia hanya mencapai pertumbuhan sekitar 2% saja dari total jumlah seluruh penduduk Indonesia. Salah satu bidang usaha terutama sektor UKM adalah jenis usaha peternakan.


Jenis usaha peternakan ini sangat berpotensi besar untuk mendapatkan keuntungan yang juga lumayan besar dari hasil berbagai budidaya hewan. Pasar untuk sektor peternakan di Indonesia saat ini tidak pernah ada matinya, bahkan untuk urusan daging ternak saja pihak pemerintah sampai harus mengimpor dari berbagai negara agar dapat memenuhi segala kebutuhan daging pada masyarakat Indonesia, selain itu juga karena faktor sedikitnya para pengusaha yang bergerak dalam bidang peternakan di Indonesia yang menjadi penyebab utama mengapa harga daging sapi maupun daging hewan-hewan lainnya juga menjadi lebih tinggi.

Peluang usaha UKM dalam bidang peternakan ini yang termasuk berpotensi menguntungkan adalah apa saja?

Berikut ini adalah beberapa peluang usaha UKM dari jenis peternakan yang kemungkinan berprospek cerah untuk ladang bisnis bagi Anda sekalian :

1. Berternak Kambing.

Hewan kambing merupakan sejenis hewan herbivora atau lebih tepatnya hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, jenis usaha peternakan kambing ini tidak terlalu rumit seperti memelihara hewan-hewan ternak lainnya, namun dari sisi keuntungan yang nantinya akan Anda dapatkan dari berternak hewan kambing ini juga lumayan besar. Untuk mengelolanya Anda hanya harus mencari ladang rumput yang subur dan melakukannya sendiri (jika bisa) atau menyewa orang lain untuk memotong rumput tersebut sebagai makanan untuk kambing Anda sehari-harinya.

2. Berternak Sapi.

Hewan sapi juga sejenis hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan), jenis masih sangat populer di Indonesia. Tidak seperti berternak kambing, berternak sapi ini terbilang gampang-gampang susah. Dari pihak pemerintah sendiri dalam rangka untuk mewujudkan agar tidak mengalami ketergantungn secara terus-menerus terhadap daging impor dan untuk mewujudkan peraturan harga daging sapi yang dulu pernah sempat naik menjadi 80 ribu/kilo, maka harus memperbanyak para pengusaha peternakan sapi di negara Indonesia. Hal ini juga akan dapat mengurangi dampak dari ketergantungan daging impor luar negeri dari berbagai negara.

3. Berternak Ayam Petelur.

Peternakan ayam petelur sama halnya seperti berternak hewan lain yang hidupnya jauh dari pemukiman para warga atau dari kota-kota besar. Para pengkonsumsi telur di Indonesia ini semakin hari semakin meningkat secara drastis, bukan hanya untuk dimakan oleh masyarakat saja namun untuk dijadikansebagai bahan produk yang lebih bernilai harganya, seperti mayones, bahan roti, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bidang usaha ayam petelur ini tergolong lebih mudah, karena hanya harus makan dan perawatan secara sederhana pada ayam, Tidak perlu harus menggiring atau memasukkan ayam kedalam kandangnya masing-masing.

4. Berternak Ayam Kampung.

Berbeda dengan berternak ayam petelur, yang bisa menghasilkan telur dalam waktu yang relatif lebih cepat, maka berternak ayam kampung membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Banyak sekali orang yang menyukai daging ayam jenis ini. Akan tetapi orang yang menjualnya hanyalah para peternak tertentu saja. Biasanya hanya sebagai sampingan saja, dalam berternak ayam kampung sebaiknya juga harus berternak ayam bangkok, loh kenapa kok bisa begitu? Alasannya adalah jika kita memelihara ayam bangkok maka ruang lingkup pasar kita akan semakin bertambah luas. Orang yang hobi dengan ayam bangkok atau biasa disebut sebagai ayam petarung biasanya memiliki hubungan relasi teman yang sangat banyak dan sangat mudah untuk diajak menjadi partner atau jaringan dalam berbisnis.

5. Berternak Bebek.

Daging bebek sebenarnya sangat disukai oleh banyak orang dan biasanya pemasaran dari daging bebek adalah restoran-restoran atau rumah-rumah makan yang menyediakan daging bebek sebagai salah satu menu masakannya. Apabila Anda senang untuk berternak bebek. Selain dagingnya yang bernilai jual, ternyata Anda juga bisa untuk mendapatkan telurnya yang bisa untuk Anda jadikan sebagai sumber pendapatan sampingan juga, seperti menjual telur bebek mentah atau menjual telur asin dari telur bebek. Tentunya Anda akan bisa menyelam sambil meminum air bukan? Untuk harga, daging bebek juga masih relatif mahal. Jika dilihat, maka sangat jarang sekali orang-orang yang membutuhkan bebek. Namun apabila Anda sudah terlanjur terjun ke dalam dunia bisnis peternakan bebek, Anda tidak akan pernah mengiera bahwa dengan berternak bebek akan sangat menguntungkan bagi Anda.

6. Berternak Udang.

Hewan udang sendiri biasanya seringkali dibudidayakan oleh para peternak yang berdomisili di pinggiran pantai. Hewan udang sampai saat ini masih menjadi kebutuhan utama salah satu yang banyak diminati oleh pasar. Berternak udang membutuhkan modal yang lumayan besar, namun keuntungan yang didapatkan juga sangat sepadan. Berternak udang ini sama sekali tidak ada matinya, karena udang sendiri adalah makanan faforit dari kebanyakan orang, selain peminatnya juga banyak dan harga udang juga relatif lebih mahal.

7. Berternak Ikan Lele.

Berternak ikan lele juga menjadi andalan para pengusaha pemula. Karena bisnis ini tergolong sangat mudah dan murah. Hanya membutuhkan waktu yang tidak kurang selama 3 bulan lele sudah siap untuk dipanen. Jika proses membudidayakan lele ini dilakukan dengan cara yang modern, maka waktu yang dibutuhkan memanen juga relatif lebih cepat. Sekarang kenapa sampai saat ini pasokan ikan lele dari suatu daerah selalu saja kurang, contohnya adalah kota Yogyakarta. Para peternak lele asli dari Yogya sendiri belum mampu dalam memenuhi permintaan konsumsi lele di dalam kotanya sendiri, pada akhirnya para pemasok dari luar daerahlah yang pastinya lebih sanggup dalam memenuhi kebutuhan konsumsi lele ke kota Yogya tersebut.

8. Berternak Ikan Nila.

Ikan nila bisa menjadi pilihan bisnis yang cukup menguntungkan dan layak untuk Anda coba. Ikan nila sangat suka dan cocok untuk hidup di air yang selalu mengalir, harga jual dari ikan nila juga lumayan mahal jika sudah berada dipasar. Anda tidak perlu merasa takut dari mana asal pembeli ikan nila yang akan Anda budidayakan, banyak diantara restoran-restoran bahkan hotel-hotel yang membutuhkan pasokan dari jenis budidaya ikan nila ini asalkan Anda mampu untuk menyuplainya secara berkelanjutan.

9. Berternak Ikan Gabus.

Ikan gabus telah dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan protein dan berbagai vitamin lainnya yang terdapat dalam ikan gabus sangat baik bagi pertumbuhan anak-anak. Banyak diantara pengusaha kuliner yang membutuhkan pasokan secara berkelanjutan dari jenis ikan ini sebagai bahan utama dalam pembuatan masakan, kue, atau produk-produk makanan lainnya yang salah satu bahannya adalah menggunakan ikan ini. Selain sebagai suplai bagi para pengusaha kuliner, permintaan terhadap pasokan ikan ini dipasaran juga terbilang masih sangat banyak.

10. Berternak Ikan Arwana.

Siapa yang pernah menyangka bahwa selain harganya yang selangit, bagi yang masih percaya terutama warga keturunan tionghoa ikan arwana juga dipercaya sebagai ikan pembawa keberuntungan dan rejeki yang berlimpah. Harga dari ikan arwana yang tidak memiliki cacat dan mempunyai standar tertentu bisa mencapai 1 milyar atau lebih. Namun Anda jangan berfokus untuk memikirkan pada harga segitu, ikan arwana juga dipercaya akan membawa banyak rejeki bagi mereka yang bersedia untuk membudidayakannya.

11. Berternak Ikan Kakap.

Ikan kakap memiliki pasar yang terbilang cukup bagus, yaitu orang-orang yang memiliki banyak uang, harga semangkuk saja dari kepala ikan ini bisa dihargai sampai 75.000. Tetapi Anda jangan terkecoh dengan hal itu, namun fokuslah pada peluang pasar yang pada saat ini untuk pemenuhan kebutuhan akan ikan kakap dalam memenuhi permintaan pasar masih sangat kurang. Anda bisa langsung berkonsultasi dengan pihak hotel atau restoran terdekat dalam memasarkan ikan jenis ini.

12, Berternak Lebah Madu.

Binatan lebah sangat jarang yang menjual dan harganya untuk indukan terbilang sangat mahal, apalagi madunya jika masih asli juga sangat mahal, keuntungannya bisa mencapai 2 kali lipat dari modal yang telah Anda keluarkan untuk membeli lebah. Namun Anda harus ingat bahwa berternak madu harus selalu memperhatikan suhu yang berada dilingkungan sekitar. Karena suhu dari lingkungan juga sangat mempengaruhi madu yang akan dihasilkan oleh lebah. Untuk lebih jelasnya cobalah untuk mencari tahu segala informasinya dari google.

13. Berternak Burung.

Untuk berternak burung, seseorang hanya harus memiliki sedikit keahlian dalam hal pemeliharaan burung, yaitu harus tahu bagaimana kondisi yang dirasakan oleh burung dan rajin dalam hal memberinya pakan. Berternak burung sampai saat ini masih tetap menjadi trend, terutama di Indonesia dan harga jual dari burung juga terbilang masih relatif stabil. Burung-burung yang mampu menghasilkan untung yang besar yaitu berternak burung murai batu, kace, love bird (burung cinta). Anda juga bisa mencoba berternak burung seperti BEO dan Jalak Bali, namun Anda juga harus memiliki surat ijin dari pihak pemerintah terlebih dahulu sebelum mulai akan berternak burung-burung tersebut.

14. Berternak Burung Walet.

Ini adalah salah satu jenis peternakan terhadap burung yang terbilan paling mudah. Anda hanya tinggal menyiapkan gedung dan segala perlengkapan yang dibutuhkan seperti son khusus untuk memanggil burung walet. Setelah itu Anda hanya tinggal menunggu sampai air liur dari burung walet tersebut siap untuk dipanen. Modal dari bisnis berternak walet ini sangat besar. Tantangan terberat untuk memulai bisnis ini adalah tidak hanya pada permodalan uang saja, namun terhadap warga sekitar. Sebelumnya Anda harus melakukan perjanjian-perjanjian tertentu agar bisnis ini bisa berjalan dengan lancar.

15. Berternak Burung Puyuh.

Agar dapat membudidayakan burung puyuh, sebaiknya Anda harus memilih daerah yang agak jauh dari pemukiman penduduk. karena polusi yang akan dihasilkan dari hewan ternak yang satu ini baunya sangat menyengat. Selain menjual telur dari burung puyuh. Anda juga bisa untuk membudidayakan burung puyuh untuk dijual kembali. karena permintaan pasar terhadap bibit dari burung puyuh ini terbilang masih sangat banyak.

16. Berternak Belut.

Untuk usaha budidaya jenis belut ini peminatnya adalah hanya orang -orang tertentu saja. Karena itulah yang menjadikan harga belut lebih mahal, memang jika dimakan rasanya gurih dan enak, namun tahukah Anda sebelum belut tersebut dimasak? Bentuknya sangat berlendir dan untuk orang yang belum terbiasanya maka akan merasa jijik untuk melihatnya apalagi sampai menyentuhnya. Tidak semua orang mampu untuk membudidayakan belut. Jika Anda memang merasa mampu dalam membudidayakan belut, maka segera lakukan saja, pasar dari penjualan belut ini juga bisa sampai menembus pasar expor loh. Jadi tunggu apalagi!

17. Berternak Ulat Sutra.

Biasanya jenis peternakan ini kebanyakan dibudidayakan pada daerah yang memiliki suhu udara sangat dingin. Harga jual dari sutra yang telah dihasilkan juga terbilang sangat mahal. Pasar dari hasil pembudidayaan ulat sutra ini sangat luas sekali bahkan bisa menjangkau pasar Internasional.

18. Berternak Kelinci.

Peminat dari hewan kelinci ini bukan sekedar untuk dikonsumsi dagingnya saja, namun juga bisa sebagai peliharaan sebagai hobi dan suka dengan binatang ini. Harga dari kelinci yang biasanya khusus untuk dikonsumsi dagingnya terbilang lebih murah apabila dibandingkan dengan kelinci yang digunakan sebagai peliharaan karena perawatannya yang juga mahal, akan sangat berbeda perlakuannya untuk kelinci yang hanya sekedar untuk dikonsumsi dagingnya dengan kelinci sebagai hewan peliharaan dari segi perawatannya saja sudah sangat mahal. Namun semurah-murahnya harga jual kelinci sebagai bahan konsumsi, masih terbilang lebih mahal apabila dibandingkan dengan jenis-jenis hewan ternak kecil lainnya. Keuntungan dalam berbisnis berternak kelinci ini relatif lebih tinggi dan biasanya permintaan pasokan kelinci ini kebanyakan dari luar daerah saja.

19. Berternak Marmut.

Sangat berbeda dengan kelinci, berternak marmut ini bisa dibilang lebih mudah dan sangat cepat, namun dari sisi harga jualnya juga lebih murah. Kebanyakan orang membeli marmut hanya untuk dipelihara lagi dan ada juga yang lebih suka untuk dikonsumsi dan jenis makanan yang berbahan dasar dari daging marmut adalah sate marmut.

Itulah beberapa jenis hewan ternak yang memiliki prospek keuntungan yang cukup bagus, jika ingin sukses dalam bidang peternakan memerlukan kerja keras dan cerdas. Jalankan beberapa bisnis peternakan diatas dan fokuslah pada tujuan utama Anda, jika memang dirasa sangat perlu maka carilah seorang mentor bisnis agar usaha Anda bisa lebih cepat berkembang sesuai dengan impian Anda. Pihak pemerintah sendiri sangat mengharapkan untuk tumbuhnya para wirausahawan-wirausahawan baru agar dapat membangung perekonomian negara Indonesia. Apabila bisnis Anda sudah mulai berkembang, maka jangan lupa untuk mengkonsultasikan segala kebutuhan Anda dengan pihak pemerintah melalui dinas peternakan terhadap produk peternakan yang selama ini telah Anda hasilkan. Pengarunya akan sangat besar terhadap bisnis Anda apabila bersama dengan pihak pemerintah.


No comments:

Post a Comment